Sinergi BUMA & Sang Hyang Seri Perkuat Ketahanan Pangan Nasional | Kolaborasi Ansor-BUMN
-
Home
-
Dari Bumi Pertambangan ke Ladang Pangan: Kolaborasi BUMA Ansor dan Sang Hyang Seri Memperkuat Fondasi Ketahanan Pangan Nasional
Dari Bumi Pertambangan ke Ladang Pangan: Kolaborasi BUMA Ansor dan Sang Hyang Seri Memperkuat Fondasi Ketahanan Pangan Nasional
Gerakan Pemuda (GP) Ansor, melalui sayap bisnisnya yang baru diluncurkan, Badan Usaha Milik Ansor (BUMA), menunjukkan komitmen nyata dalam berkontribusi pada pembangunan bangsa, kali ini melalui sektor pertanian. BUMA secara resmi menjalin kolaborasi strategis dengan PT Sang Hyang Seri (Persero), BUMN yang telah lama menjadi pilar utama dalam produksi benih dan pengembangan pertanian di Indonesia.
Jakarta, 1 Juni 2025 – Di tengah tantangan global terkait ketersediaan pangan, sebuah kolaborasi strategis yang menjanjikan lahir di Indonesia. Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) secara resmi menjalin kerja sama dengan PT Sang Hyang Seri (SHS), BUMN di bidang jasa pertanian, untuk memperkuat pilar ketahanan pangan nasional. Kemitraan ini disahkan melalui penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta pada 30 Mei 2025.
Kolaborasi ini tidak hanya melibatkan BUMA sebagai entitas utama, melainkan juga PT Alihdaya Nusantara Solusi Raya (ANSR), unit usaha BUMA yang berfokus pada penyediaan tenaga kerja terlatih di sektor pertanian. Sinergi ini memadukan kekuatan jaringan GP Ansor yang masif dengan keahlian teknis dan sumber daya dari Sang Hyang Seri.
Visi Besar dari Gerakan Pemuda Ansor
Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah konkret yang sejalan dengan program Patriot Ketahanan Pangan. Program ini melibatkan ribuan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kami mulai dari langkah kecil seperti demplot atau piloting untuk menciptakan model kedaulatan pangan yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Addin.
Dengan fakta bahwa sekitar 70% kader Ansor dan Banser berada di pedesaan, BUMA memposisikan diri sebagai fasilitator yang menjembatani potensi anggota dengan kebutuhan industri. Fokus kerja sama ini mencakup beberapa aspek krusial:
Penyuluhan Pangan: Memberikan edukasi dan pelatihan kepada petani lokal.
Pengembangan Wirausaha Pangan: Mendorong kader untuk menjadi pelaku usaha di sektor pertanian.
Pengelolaan Logistik dan Limbah Pangan: Membangun sistem rantai pasok yang efisien dan berkelanjutan.
Sinergi untuk Swasembada Pangan
Di sisi lain, Direktur Utama SHS, Adhi Cahyono Nugroho, menilai kolaborasi ini sangat strategis untuk memperkuat rantai pasok pangan nasional.
"Sang Hyang Seri menyediakan benih unggul dan pendampingan teknis yang menjadi spesialisasi kami. Sementara itu, BUMA melalui ANSR menyiapkan tenaga kerja kompeten yang siap terjun ke lapangan. Ini adalah langkah nyata menuju swasembada pangan," kata Adhi.
Menurut Adhi, salah satu tantangan terbesar dalam modernisasi pertanian adalah ketersediaan tenaga kerja yang terampil. Dengan adanya komitmen dari BUMA untuk menyediakan sumber daya manusia yang terlatih, program-program pertanian Sang Hyang Seri dapat diimplementasikan dengan lebih cepat dan efektif.
Menciptakan Lapangan Kerja Berkualitas
CEO BUMA, Firmana Tri Andika, menambahkan bahwa kerja sama ini tidak hanya berorientasi pada peningkatan produktivitas pertanian, tetapi juga pada penciptaan lapangan kerja yang berkualitas.
"Kerja sama ini akan menciptakan lapangan kerja yang terukur dan meningkatkan pendapatan anggota kami. Kami memastikan setiap kader mendapatkan pelatihan yang memadai, sehingga mereka menjadi tenaga kerja yang kompeten dan profesional," jelas Firmana.
Firmana menegaskan bahwa BUMA bertujuan menjadi jembatan antara potensi kader Ansor dengan kebutuhan industri. Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana organisasi kemasyarakatan dapat berperan aktif dalam pembangunan ekonomi, sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui pemberdayaan ekonomi berbasis lokal.
Kesimpulan
Kolaborasi antara BUMA dan Sang Hyang Seri menjadi model inspiratif tentang bagaimana sinergi antara entitas non-pemerintah dan BUMN dapat menghasilkan kekuatan transformatif. Kemitraan ini membuktikan bahwa semangat pengabdian dan profesionalisme bisnis dapat bersatu untuk mengatasi tantangan fundamental bangsa, membangun ketahanan pangan yang kokoh, dan pada akhirnya, menyejahterakan masyarakat di seluruh penjuru negeri.
Share this post: